Jumat, April 25

buletin gema edisi 11

VALENTINE DAY BUDAYA KUFUR
Haram Setiap Muslim Untuk Mengikuti
Merayakan dan Mengucapkan Selamat


Tiap tahun tepatnya tanggal 14 Februari, banyak remaja Indonesia yang notabene mengaku beragama Islam ikut-ikutan sibuk mempersiapkan perayaan Valentine. Walau sudah banyak di antaranya yang mendengar bahwa Valentine Day adalah salah satu hari raya umat Kristiani yang mengandung nilai-nilai akidah Kristen, namun hal ini tidak terlalu dipusingkan mereka. “Ah, aku kan ngerayaain Valentine buat fun-fun aja…, ” demikian banyak remaja Islam bersikap. momentum ini dirayakan di hampir semua negara, tak terkecuali negeri-negeri Islam besar seperti Indonesia. Bisakah dibenarkan sikap dan pandangan seperti itu?

Sejarah Valentine Day
Ada banyak versi tentang asal dari perayaan Hari Valentine ini. Yang paling populer memang kisah dari Santo Valentinus yang diyakini hidup pada masa Kaisar Claudius II yang kemudian menemui ajal pada tanggal 14 Februari 269 M. Namun ini pun ada beberapa versi. Yang jelas dan tidak memiliki silang pendapat adalah kalau kita menelisik lebih jauh lagi ke dalam tradisi paganisme (dewa-dewi) Romawi Kuno, sesuatu yang dipenuhi dengan legenda, mitos, dan penyembahan berhala.
Tentang siapa sesungguhnya Santo Valentinus sendiri, para sejarawan masih berbeda pendapat. di antaranya dilukiskan sebagai orang yang mati pada masa Romawi. kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda. Tetapi pendapat yang popular adalah,
Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II yang memerintahkan Kerajaan Roma berang dan memerintahkan agar menangkap dan memenjarakan Santo Valentine karena ia dengan berani menyatakan tuhannya adalah Isa Al-Masih, sembari menolak menyembah tuhan-tuhannya orang Romawi. Orang-orang yang bersimpati pada Santo Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya.
Versi kedua menceritakan, Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat di dalam medan peperangan daripada orang yang menikah. Sebab itu kaisar lalu melarang para pemuda yang menjadi tentara untuk menikah. Tindakan kaisar ini diam-diam mendapat tentangan dari Santo Valentine dan ia secara diam-diam pula menikahkan banyak pemuda hingga ia ketahuan dan ditangkap. Kaisar Cladius memutuskan hukuman gantung bagi Santo Valentine. Eksekusi dilakukan pada tanggal 14 Februari 269 M.
Lantas, bagaimana dengan ucapan “Be My Valentine?” yang sampai sekarang masih saja terdapat di banyak kartu ucapan atau dinyatakan langsung oleh pasangannya masing-masing? Ken Sweiger mengatakan kata “Valentine” berasal dari bahasa Latin yang mempunyai persamaan dengan arti: “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat, dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini sebenarnya pada zaman Romawi Kuno ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi.
Disadari atau tidak, demikian Sweiger, jika seseorang meminta orang lain atau pasangannya menjadi “To be my Valentine?”, maka dengan hal itu sesungguhnya kita telah terang-terangan melakukan suatu perbuatan yang dimurkai Tuhan, istilah Sweiger, karena meminta seseorang menjadi “Sang Maha Kuasa” dan hal itu sama saja dengan upaya menghidupkan kembali budaya pemujaan kepada berhala.
Jelas sudah, Hari Valentine sesungguhnya berasal dari mitos dan legenda zaman Romawi Kuno di mana masih berlaku kepercayaan paganisme (penyembahan berhala).

Kepentingan Bisnis

Kalau pun Hari Valentine masih dihidup-hidupkan hingga sekarang, bahkan ada kesan kian meriah, itu tidak lain dari upaya para pengusaha di perusahaan kapitalis yang bergerak di bidang pencetakan kartu ucapan, pengusaha hotel, pengusaha bunga, pengusaha penyelenggara acara, dan sejumlah pengusaha lain yang telah meraup keuntungan sangat besar dari event itu.
Mereka sengaja, lewat kekuatan promosi dan marketingnya, meniup-niupkan Hari Valentine Day sebagai hari khusus yang sangat spesial bagi orang yang dikasihi, agar dagangan mereka laku dan mereka mendapat laba yang amat sangat besar. Inilah apa yang sering disebut oleh para sosiolog sebagai industrialisasi agama, di mana perayaan agama oleh kapitalis dibelokkan menjadi perayaan bisnis.

Pesta Kemaksiatan
Christendom adalah sebutan lain untuk tanah-tanah atau negeri-negeri Kristen di Barat. Awalnya hanya merujuk pada daratan Kristen Eropa seperti Inggris, Perancis, Belanda, Jerman, dan sebagainya, namun dewasa ini juga merambah ke daratan Amerika.
Sejak Howland memproduksi kartu ucapan Happy Valentine di Amerika, produksi kartu dibuat secara massal di selutuh dunia. The Greeting Card Association memperkirakan bahwa di seluruh dunia, sekitar satu milyar kartu Valentine dikirimkan per tahun. Ini adalah hari raya terbesar kedua setelah Natal dan Tahun Baru (Merry Christmast and The Happy New Year), di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama juga memperkirakan bahwa para perempuanlah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine.
Di Amerika Serikat dan beberapa negara Barat, sebuah kencan pada hari Valentine sering ditafsirkan sebagai permulaan dari suatu hubungan yang serius. Ini membuat perayaan Valentine di sana lebih bersifat 'dating' yang sering di akhiri dengan tidur bareng (perzinaan) ketimbang pengungkapan rasa kasih sayang dari anak ke orangtua, ke guru, dan sebagainya yang tulus dan tidak disertai kontak fisik. Inilah sesungguhnya esensi dari Valentine Day.
Perayaan Valentine Day di negara-negara Barat umumnya dipersepsikan sebagai hari di mana pasangan-pasangan kencan boleh melakukan apa saja, sesuatu yang lumrah di negara-negara Barat, sepanjang malam itu. Malah di berbagai hotel diselenggarakan aneka lomba dan acara yang berakhir di masing-masing kamar yang diisi sepasang manusia berlainan jenis. Ini yang dianggap wajar, belum lagi party-party yang lebih bersifat tertutup dan menjijikan.

Ikut Mengakui Yesus Sebagai Tuhan
Perayaan Hari Valentine memuat sejumlah pengakuan atas klaim dogma dan ideologi Kristiani seperti mengakui “Yesus sebagai Anak Tuhan” dan lain sebagainya. Merayakan Valentine Day berarti pula secara langsung atau tidak, ikut mengakui kebenaran atas dogma dan ideologi Kristiani tersebut, apa pun alasanya.
Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah juga berkata, “Memberi selamat atas acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut haram. Semisal memberi selamat atas hari raya dan puasa mereka, dengan mengucapkan, “Selamat hari raya!” dan sejenisnya. Bagi yang mengucapkannya, kalau pun tidak sampai pada kekafiran, paling tidak itu merupakan perbuatan haram. Berarti ia telah memberi selamat atas perbuatan mereka yang menyekutukan Allah. Bahkan perbuatan tersebut lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih dimurkai dari pada memberi selamat atas perbuatan minum khamar atau membunuh. Banyak orang yang kurang mengerti agama terjerumus dalam suatu perbuatan tanpa menyadari buruknya perbuatan tersebut. Ia telah menyiapkan diri untuk mendapatkan kemarahan dan kemurkaan Allah. ”

Budaya Sampah!
Rasulullah saw, dengan tegas memperingatkan kita agar jangan mengikuti pola hidup (budaya) kaum/bangsa lain, sebagaimana sabdanya:

“Tidak akan terjadi kiamat sebelum umatku menerima (mengikuti) apa-apa yang dilakukan oleh bangsa-bangsa terdahulu (pada masa silam), selangkah demi selangkah, sehasta demi sehasta.” Diantara sahabat ada yang bertanya: “(Ya Rasulullah) apakah yang dimaksud (di sini) seperti bangsa Persia dan Romawi?” Rasulullah saw menjawab: “Siapa lagi (kalau bukan mereka)” (HR. Bukhori, dari Abu Hurairah).

Sebagai seorang remaja muslim yang beriman kepada Allah dan hari akhir, tentu saja kita nggak layak mengikuti budaya yang tak jelas juntrungannya. Terlebih Valentine's Day ini adalah produk peradaban Barat yang sekuleryang memisahkan antara agama dengan kehidupan (politik).
Valentine's Day hanya sebuah sarana dari sekian banyak sarana peradaban Barat yang notabene terbilang sampah. jadi Valentine's Day adalah sebagai alat penjajahan Barat. Paling tidak dari sisi budaya dan gaya hidup.
Hati-hati kawan, jangan sampai celaan Nabi kita dialamatkan kepada kita melalui sabdanya:
“Siapa saja yang menyerupai suatu kaum (gaya hidup dan adat istiadatnya), maka mereka termasuk golongan tersebut.” (HR. Abu Daud dan Imam Ahmad dari Ibnu Umar)

Terlebih Al Quran sangat tegas menyikapi masalah ini. Allah swt berfirman:

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, peng-lihatan, dan hati, semuanya akan dimintai pertang-gungjawabannya.” (QS: Al Isra': 36).

Maka, di sinilah wajib bagi kita untuk mengetahui soal hukum-hukum Islam. Termasuk dalam hal ini adalah melakukan suatu perbuatan. Sebagaimana suatu kaidah syar'iyah yang berbunyi: “Asal (pokok/dasar) perbuatan adalah terkait (terikat) dengan hukum-hukum Islam.” Termasuk dalam “berkasih sayang” versi Valentine's Day ini, wajib tahu bahwa hukumnya haram.
Khatimah
Valentine's Day sengaja digelar untuk mencuci pemikiran generasi muda Islam. ide kebebasan bertingkah laku yang merupakan jargon demokrasi keparat ini, telah menjadi tren bagi generasi muda. Inilah fakta Negara yang menganut ide demokrasi, semuanya serba bebas, walaupun perayaan valentine days ini telah nyata-nyata sesat dan haram tetapi kebanyakan generasi muda Islam masih bebas merayakannya. Negara yang seharusnya menjaga aqidah umat Islam malah membiarkan bahkan memfasilitasi bentuk-bentuk kesesatan yang terjadi. Maka sudah selayaknya kita menyadari bahwa demokrasi hanyalah alat yang digunakan barat sebagai jalan masuk untuk menghancurkan aqidah umat islam. Kemudian mari buang demokrasi yang menjadi sumber segala kesesatan ini dan menggantinya dengan syari'ah Islam[].


CURHAT REVOLUSI
REBELITO-REBELINA

Hai rev, gw mau curhat lagi neh, soalnya negeri tempat kita hidup ini banyak masalah nya, jadi gw kagak kehabisan bahan untuk dicurhatin ama elo. BBM mahal, tarif angkot jadi mahal juga, harga sembako juga jadi naik, tentu saja banyak orang yang kelaparan, kekurangn gizi, apalagi biaya pendidikan, biaya pengobatan juga ikutan mahal, jadinya orang sakit tidak mampu berobat, lagi-lagi angka kematian bertambah. Inilah rev, negeri tampat kita tinggal sangat menyedihkan. Udah 62 taon merdeka, negeri yang masih menganut demokrasi ini kian menyengsarakan. Gw heran, koq pemerintah ga kapok-kapoknya ye, udah tau faktanya demokrasi yang dipakai selama ini Cuma menyengsarakan rakyat tapi tetaaaap aja dipakai. Sebel gw.
He..he..mari kita ketawa sama2 rev (kenapa?! Lo heran ya rev, kenapa gw ketawa disaat Negara kita carut marut dan rakyat menderita begini), gw juga mengucapkan terima kasih atas keadaaan ini, coz, “inilah awal dari akhir”. Awal dari kebangkitan umat islam dan akhir dari kediktatoran demokrasi keparat ini.
Oya, nama gw rebelito. Sewaktu gw SD gw sangat benci ama nama gw. Aneh dan sering ditertawakan teman2 gw, malahan juga sering diplesetkan jadi gembelito (emang nasip gw kali ya..). tapi ketika SMA gw mulai menyukai nama itu. berawal ketika belajar bahasa iniggris, gw mambuka kamus dan menemukan sebuah kata yang terkandung dalam nama gw “rebel”. Lalu gw diam-menyeringit, kenapa nama gw punya arti seperti itu?! gw kan bukan pemberontak?! Gw kan anak baik, patuh pada ortu, baik hati, tidak sombong, selalu nolong orang, meskipun kadang2 malas ikut upacara bendera, suka begadang, suka ngupil lagi dan tidak mudah percaya sama orang, apalagi kalo yang ngomong itu guru PPKn dan guru sejarah gw dulu (banyak boong nya).
Oya rev,seperti yang gw bilang tadi, ini adalah awal dari akhir. Keadaan Negara yang makin tidak jelas ini makin mempecepat revolusi, itu kata guru ngaji gw (gini2 gw juga ikut pengajian lo rev!). awal nya gw tidak percaya, tapi akhirnya gw mulai berfikir. Dulu ketika reinesans mulai bangkit diawali dengan keadaan yang mulai kacau, bergulirnya kebudayaann pola pikir, cara hidup membuat reinesans semakin membesar. Kerajaan kapitalis barat hampir runtuh tergantikan oleh komunis, ditandai oleh banyaknya rakyat yang mati kelaparan. Ketika komunis hancur berkeping2 diiringi tenggelamnya rusia, pergolakan yang terjadi juga makin hebat. Ketika jepang menguatkan akarnya seperti sekarang, juga diawali dngan hacurnya Hiroshima dan Nagasaki. Ketika Negara Islam pimpinan Muhammad bangkit, itupun juga ditandai dengan dibiokotnya kaum muslim dimekkah oleh kaum Qurays, kelaparan marajalela, hingga akhirnya revolusi pun terjadi,BLAAA..RR..!!!
Bukankah untuk membakar sesuatu kita membutuhkan api?! Dan utnuk membakar suatu peradaban selalu diawali percikan api2 kecil yang akan membesar, lalu mambakar peradaban itu sendiri hingga musnah. Api-api kecil yang sekarang disulut selalu ditempatkan pada daerah yang bernama islam oleh kaum kapitalis yang mengatasnamakan demokrasi.
Tau ga rev, sekarang nih demokrasi lagi sekarat, nunggu hancur. Karna demokrasi sudah menampakkan wajah aslinya-dan ternyata nih sangat mengerikan kayak monster. Sudah terlalu banyak kebobrokan yang dihasilkan demokrasi ini, mulai dari pilkada yang sering ricuh, anggota dewan yang minta kenaikan gaji disaat rakyat kelaparan, biaya pemilu yang melangit padahal ga da manfaatnya, rakyat digusur oleh pemimpin yang diangkatnya sendiri, de-el-el. Itulah rev wajah sebenarnya demokrasi keparat ini, jadi nih kalo masih ada orang yang percaya dan berharap dengan demokarasi, gw rasa tuh orang udah ga waras..!!
Belum lagi diluar sana Islam tertindas, tergencet. Perlawanan islam dimana2, dipalestina, perancis, inggris, Iraq, afganistan, bosnia, mesir, bahkan arab Saudi…waduh sepetinya gw butuh bantuan lo nyebutin semua-muanya. Teramat banyak api yang disulut oleh barat kapitalis yang komandanya AS. Tapi suatu saaat nanti api itu akan membesar lalu mambakar kapitalis itu sendiri. Gw yakin Islam akan menjadi api yang sangat besar. Revolusi memang akan segara terjadi, kejayaan kapitalis akan segera hangus dan demokrasi keparat ini juga akan lenyap..
He..he serem gitu ya rev..?! ga ah, mayat2 bergelimpangan di Iraq, afganistan, poso, thialand, bosnia dan diseluruh belahan bumi itu adalah akibat tindakan kaum kapitalis-demokrasi. Dan tau ga rev, Itu biasa bagi mareka..
Tapi Sekarang nih,masalahnya kapan revolusi itu akan terjadi?! Waduh lo jangan Tanya gw deh…gw ga tau. Tapi yang gw tau kalo kita mempercepat revolusi maka revolusi itu akan cepat terjadi. He...he.ya emang iya kan..?! eh rev, kata guru ngaji gw nih revolusi itu dasarnya di pemikiran. Jadi untuk itu kita harus giat berdakwah untuk merevolusi pemikiran orang2 yang udah kena sindrom kapitalis-demokrasi ini. Kita harus segera mambuang pemikiran2 kotor yang sudah dipasarkan oleh penjajah ini. Seperti ide2 demokrasi, sekularisme, pluralisme, nasionalisme, genderisme dll. Coz selagi masyarakat masih mau percaya sama ide2 tersebut dan masih memperjuangkannya maka ga akan terjadi tu revolusi. Tau garev, kapitalis itu menghancurkan lawan2nya lewat pemikiran, makanan, media. Maka gw ga mau berdiam diri kayak orang yang manut2 aja ketika pemikirannya telah dicekoki oleh pemikiran hedonism, serba bebas, brutal , kebinatangan ala kapitalis. bukankah nama gw rebelito?! Gw ga mau nama hanya tinggal nama, gw akan melawan, karena gw seorang REBEL.
Ehm, maaf rev ada yang kelupaan, nama lengkap gw rebelito revolusionerito. He..he kerenkan?! Tapi koq agak mirip ama nama eloe rev. nama lo kan revolusionerite-biasa dipanggil revo atao rev aja. Mungkin mommy gw sama mommy lo udah rencanain kita kalo gede nanti jadi revolter sejati kali ya.. gw acungin empat jempol dech buat mommy.
Berarti gw bukan Cuma rebel tapi juga revolusioner. Gw jadi bangga ditakdirkan besar dengan nama itu. nama yang tanpa gw sadari telah merubah cara berpikir gw. Tapi yang lebih gw bangga gw adalah orang Islam. Mommy n pappy makasih ya pemberian nama yang keren. Nama itu adalah sebuah do'a. gw bangga bisa jadi bagian terbentuknya kejayaan Islam kembali, gw bangga jadi prajurit penegak agama Allah, gw bangga jadi revolusioner islam karena Revolusioner Islam Takkan Pernah Mati.
Tau ga rev, ditempat lain, dibelahan bumi lain, dinegara lain, dikampus2 lain, dimasjid2 lain, diwarung2 lain cloning-kloning rebelito bertebaran. Dan bukan hanya rebelito revolusionerito tapi juga rebelina revolusionerta. Para rebelito dan rebelina kembali meneriakkan apa yang telah diteriakkan oleh penyeru akhir zaman. Mengikuti ketentuan sang penguasa alam dengan mengatakan : REVOLUSIONER ISLAM TAKKAN PERNAH MATI..!



SMS pembaca :


Lets revolt !whats up bro? piye toh mas, tlsnny mbo diprbsar toh.Mata ane dahminus 4 nech, enter pake font 9 aja. Btw mas GP unand jrng nngkring ya?!
From : 085263136xxx

Ah. Lo jangan pura2 dech, kemaren aja lo ujian bikin jimatnya lebih kecil dari itu,font 5 kali ya..(iya khan?! Mudah2an tidak ya..!). klo dibesarkan tulisannya kwatir ga muat. GP unand lagi ngisi amunisi kali, tunggu aja tanggal mainnya.

Asw, rev..elo mang pnter ngsih slusi, t4 tnggal gw jg dpmandian, to nooh dilbk mintrun)srng mksiat.Rev kapan ya dmokrasi n seklarisme hncur..gw pngn mmakanny, biar knyang gi tuh..! From : 081363964xxx
Wslm, mkanya kt tuh harus lbih giat lagi berdakwah, mrubah pemikiran sesat demokrsi n sekularisme yg udh nancap di benaknya org kbnyakan skrang.oc

Asw, REVO ! dmne elo rev,?Koq blm nngol kprmkaan?Gw kngn neh.! Ahh..revo gmn seh. Sngaja ya ditelat-telatin! Mntang2 udh jadi seleb baru ni yee..?! revo curang, curang..curaa..ngggg. from :085274728xxx & 081374002xxx
Wslm.yg curang tu pmerintah bkn revo, krn BBM mahal, ongkos cetak jd mahl, kertas jg mahal, onkos kirim mahal jg..

Asw. Hai rev,gingapain nech? Q pnggemar bletin GP.Oh ya rev,mo nnya kata org2 khilafah itu mimpi bsar sglongn org aja, mereka sngt ykin akn kbrhasiln demokrsinya,n yg lbh mnyakitkn ati gw, para pndukng ide mrk adalh dosen yg udh sekuler, jd gmn nurut lo rev, lazz. From : 08526388xxxx
Yg mimpi itu Ngra demokrasi,coz sejak klahirnnya smpai skrng blm ada tuh faktanya Ngra yg demokratis, Indonesia yg dipuji2 pling demokratis toh dictator jg. Tapi Ngr khilafah udah trbukti jd Ngra adidaya atu2nya slm 14 abad. N insyallh ntar lagi kmbli tegak krn udh jnji Allah rasulnya.

Ye..koq kgak dmuat tilsan gw. Katany revolusi,kan kgak pa2 beda byk. Nmanykn revolusi, Gw kan udh capek bikinnya,...duh pelit amat sehh from :081908645xxx
Duhh sory bagt ya. Soalny tlisn lo kpnjangn, kurang ideologis, n bhasany ga spt yang biasany. Ntar gw lg yg didemo para pencandu revo yg lain, emang lo brani tnggng jawb. He..he ! lo edit dulu ya , gw janji edisi bsk dimuat.oc


KOMENTAR GEMA :
SALAHUDIN WAHID: NU secara organisatoris telah menegaskan bahwa NKRI yang berdsarkan pancasila adalah bentuk final dari negara kita. Dan menolak khilafah sebgai bentuk negara (republika 12 februari 08)

Sepakat....NKRI harga mati, Negara Khilafah Rasyidah Islamyah (NKRI) yang berdasarkan islam. Allahuakbar

WARNING : politikus busuk akibat system demokrasi busuk

Serba-serbi :
Ø Salam revolusi salam kehancuran demokrasi
Ø System khilafah siap menggantikan system demokrasi
Ø Kampanye syari’ah tidak lima tahun sekalim tapi slama-lamanya
Ø Now or nothing

1 komentar:

Arif.Ust mengatakan...

terima kasih banyak.Artikelnya bagus apalagi kata-katanya menarik menambah wawasan dan pengalaman saya trims ya…lanjutkan artikelnya saya tunggu. Mampir ke blog saya dunk saya biz posting tadi. ini alamatnya http://regedit.blog.telkomspeedy.com/2009/02/11/fiber-optic/
jangan lupa komentarnya buat artikel saya.

Posting Komentar

teriakan suaramu disini!

Silaturahim

TERIAKANMU!!

Mengenai Saya

Foto saya
Secangkir kopi panas revolusi!

FEED

Copyright 2009 | magazineform Theme by templatemodif | supported by grafisae